25 Langkah Penting dalam Mengelola Keuangan Perusahaan untuk Mencegah Kebangkrutan
Updated: Mar 7
Panduan Utama Keuangan Bisnis Anda : 25 Langkah Penting dalam Mengelola Keuangan Perusahaan untuk Mencegah Kebangkrutan
Panduan Utama Keuangan Bisnis Anda adalah sebuah artikel yang ditulis secara resmi oleh tim Ilmukeuangan.com untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan Anda . Step by step langkah di dalam artikel ini kami harapkan dapat membantu Anda para CEO , Business Owners , Investors untuk sungguh - sungguh mengelola keuangan bisnis Anda.
25 Langkah Penting untuk Mengelola Keuangan Bisnis Anda

Mengapa Penting Mengelola Keuangan Perusahaan ?
Mengelola keuangan perusahaan adalah tugas yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keberlangsungan bisnis. Namun, tugas ini seringkali terabaikan oleh banyak pemilik bisnis yang lebih fokus pada operasi dan pertumbuhan bisnis Anda. Dalam artikel ini, Ilmu keuangan akan membagikan 25 langkah penting yang dapat membantu Anda mengelola keuangan perusahaan Anda dengan efektif.
Poin demi poin ini cukup panjang sehingga saran kami adalah Anda membacanya secara keseluruhan secara terstruktur , bagi poin tersebut dibaca 5 poin pertama, kemudian 5 poin berikutnya , lalu 5 poin berikutnya dan seterusnya sampai selesai ,sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal di dalam Bisnis Anda. Selamat membaca!
#1: Buatlah Rencana Keuangan Perusahaan yang Jelas dan Terukur
#2: Atur Anggaran dengan Baik, Sesuaikan dengan Pendapatan dan Biaya
#3: Pastikan Pencatatan Laporan Keuangan Perusahaan Dilakukan dengan Baik
#4: Gunakan Sistem Akuntansi yang Tepat dan Sesuai dengan Kebutuhan Bisnis Anda
#5: Rencanakan Pembayaran dan Penerimaan Kas Secara Teliti
#6: Pastikan Kas Bisnis Selalu Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Operasional
#7: Periksa Laporan Keuangan Secara Benar dan Teliti
#8: Lakukan Analisis Rasio Keuangan Secara Berkala
#9: Pantau Arus Kas ( Cashflow ) Perusahaan dengan Cermat
#10: Pastikan Penggunaan Kartu Kredit Perusahaan Diatur dengan Baik
#11: Rencanakan Kebutuhan Modal Kerja dan Sumber Pembiayaannya
#12: Pastikan Perusahaan Anda Memiliki Rencana Kontinjensi Jika Terjadi Masalah Keuangan
#13: Sebaiknya Perusahaan Tidak Tergantung kepada Satu Sumber Pendapatan Saja
#14: Kurangi Biaya dengan Efisiensi Operasional
#15: Pertimbangkan untuk Outsourcing Layanan Non-Inti Bisnis Anda
#16: Pastikan Anda Memiliki Kebijakan Hutang dan Piutang Perusahaan yang Jelas
#17: Jangan Mengambil Hutang yang Perusahaan Anda tidak Mampu Bayar
#18: Jangan Membiarkan Piutang Perusahaan Terlalu Lama tak Terbayar
#19: Lindungi Bisnis dari Resiko Keuangan dengan Asuransi yang Tepat
#20: Pertimbangkan Investasi yang Tepat dan Sesuai dengan Profil Resiko Perusahaan
#21: Pastikan Kepemilikan Aset Perusahaan Tercatat dengan Baik
#22: Pantau Kebijakan dan Regulasi yang Berkaitan dengan Keuangan Perusahaan
#23: Gunakan Data dan Analisis Keuangan Perusahaan untuk Membuat Keputusan yang Tepat
#24: Perkuat Sistem Pengendalian Intern yang Efektif
#25: Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional dalam Mengelola Keuangan Perusahaan Anda
1.Buatlah Rencana Keuangan Perusahaan yang Jelas dan Terukur.

Tujuan mengelola keuangan perusahaan adalah kunci untuk membuat rencana keuangan perusahaan yang jelas dan terukur. Tentukan tujuan keuangan jangka panjang dan jangka pendek perusahaan Anda, seperti meningkatkan laba atau mengembangkan bisnis ke wilayah baru.
Rencana keuangan perusahaan haruslah jelas dan terukur agar dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat. Mulailah dengan menentukan tujuan keuangan jangka panjang dan jangka pendek perusahaan Anda. Tujuan keuangan jangka panjang dapat mencakup hal seperti meningkatkan laba atau mengembangkan bisnis ke wilayah baru, sementara tujuan jangka pendek mungkin mencakup hal seperti mengurangi biaya operasional atau meningkatkan penjualan.
Langkah pertama dalam membuat rencana keuangan yang jelas dan terukur adalah menentukan tujuan keuangan perusahaan. Tujuan keuangan harus dapat diukur dan spesifik, misalnya memperoleh laba sebesar 20% dalam setahun atau meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam tiga tahun ke depan.
Langkah kedua adalah membuat proyeksi keuangan untuk mengetahui kebutuhan keuangan perusahaan di masa depan. Proyeksi keuangan harus mencakup proyeksi pendapatan, biaya, dan laba perusahaan untuk jangka waktu yang ditentukan. Proyeksi keuangan harus didasarkan pada data historis dan perkiraan bisnis di masa depan.
Langkah ketiga adalah membuat strategi keuangan untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi keuangan harus mencakup strategi pendanaan, pengelolaan kas, dan pengelolaan risiko. Strategi pendanaan harus mencakup cara memperoleh modal untuk membiayai operasi perusahaan, sedangkan pengelolaan kas harus mencakup cara mengelola aliran kas perusahaan agar tetap stabil. Strategi pengelolaan risiko harus mencakup cara mengidentifikasi dan mengurangi risiko keuangan yang mungkin terjadi di masa depan.
2. Atur Anggaran dengan Baik, Sesuaikan dengan Pendapatan dan Biaya.

Mengatur anggaran perusahaan dengan baik adalah salah satu kunci untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Anggaran yang baik dapat membantu perusahaan untuk memantau pengeluaran dan memaksimalkan pendapatan. Selain itu, mengatur anggaran juga dapat membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif dan efisien.
Langkah pertama dalam mengatur anggaran perusahaan adalah dengan menentukan sumber daya keuangan yang tersedia. Hal ini meliputi pendapatan dan biaya yang diharapkan. Untuk menentukan pendapatan yang diharapkan, perusahaan perlu menganalisis tren penjualan dan melakukan proyeksi pendapatan untuk periode tertentu ke depan. Sementara itu, biaya harus diidentifikasi dan dikelompokkan ke dalam kategori yang tepat. Kategori biaya dapat meliputi biaya tetap, biaya variabel, biaya langsung, dan biaya tidak langsung.
Langkah kedua adalah mengalokasikan sumber daya keuangan ke dalam setiap bagian atau departemen perusahaan. Alur dana perusahaan perlu dipetakan secara rinci dan detail. Pemilik perusahaan dan manajer keuangan harus berdiskusi dan membuat keputusan yang bijaksana dalam menentukan jumlah anggaran yang diberikan ke masing-masing departemen. Prioritas harus diberikan pada departemen yang memberikan kontribusi tertinggi terhadap pendapatan perusahaan.
Langkah ketiga adalah memantau pengeluaran dan pendapatan secara teratur. Pemantauan yang baik memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi masalah dengan cepat dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Laporan keuangan dan neraca harus diperiksa secara berkala dan setiap departemen perlu melaporkan pengeluaran perusahaan Anda pada interval tertentu.
Mengatur anggaran dengan baik membutuhkan disiplin dan pengawasan yang baik. Namun, jika dilakukan dengan benar, hal ini dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan keuangan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan menentukan sumber daya keuangan yang tersedia, mengalokasikan sumber daya keuangan dengan bijaksana, dan memantau pengeluaran dan pendapatan secara teratur, perusahaan dapat memastikan bahwa perusahaan mengelola keuangan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
3. Pastikan Pencatatan Keuangan Perusahaan Dilakukan dengan Baik

Pencatatan laporan keuangan perusahaan yang dilakukan dengan baik sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Pencatatan laporan keuangan yang tepat akan memungkinkan perusahaan untuk memantau keuangan secara cermat dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Pertama-tama, pencatatan laporan keuangan yang dilakukan dengan baik membantu perusahaan memantau arus kas dengan cermat. Perusahaan dapat memantau pendapatan dan pengeluaran, dan membuat keputusan tentang cara terbaik untuk mengalokasikan sumber daya keuangan. Hal ini sangat penting dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
Selain itu, pencatatan laporan keuangan yang dilakukan dengan baik juga memungkinkan perusahaan untuk memenuhi persyaratan pajak dan peraturan keuangan lainnya. Perusahaan yang tidak mematuhi persyaratan perpajakan atau hukum keuangan dapat menghadapi sanksi dan biaya yang signifikan. Oleh karena itu, pencatatan laporan keuangan yang tepat dapat membantu perusahaan untuk menghindari masalah hukum dan pajak yang tidak perlu.
Pencatatan laporan keuangan yang dilakukan dengan baik juga memungkinkan perusahaan untuk melacak kinerja keuangan dari waktu ke waktu. Dengan mencatat pendapatan dan biaya secara akurat, perusahaan dapat membuat laporan keuangan dan analisis keuangan yang berguna. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan laporan keuangan perusahaan Anda.
Agar perusahaan dapat melakukan pencatatan laporan keuangan dengan benar, perusahaan harus memastikan bahwa Anda memiliki sistem pencatatan laporan keuangan yang tepat dan petugas keuangan yang terlatih. Sistem pencatatan laporan keuangan yang baik harus mudah digunakan dan dapat menghasilkan laporan keuangan yang berguna. Selain itu, petugas keuangan perusahaan harus dilatih dengan baik dalam menggunakan sistem pencatatan keuangan dan memahami persyaratan pajak dan hukum keuangan yang berlaku. Latih Staff Finance Anda di workshop ini ( KLIK DISINI )
4. Gunakan Sistem Akuntansi yang Tepat dan Sesuai dengan Kebutuhan Bisnis Anda

Sistem akuntansi yang tepat sangat penting bagi kesuksesan bisnis Anda. Sistem akuntansi membantu bisnis untuk memantau arus kas, membuat laporan keuangan, dan memenuhi persyaratan pajak dan hukum keuangan. Namun, memilih sistem akuntansi yang tepat dapat menjadi tugas yang menantang.
Pertama-tama, penting untuk memilih sistem akuntansi yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Sistem akuntansi yang tepat harus mampu memantau arus kas bisnis dengan cermat, memfasilitasi pembuatan laporan keuangan, dan memenuhi persyaratan pajak dan hukum keuangan. Sistem akuntansi yang baik harus mudah digunakan dan dapat diintegrasikan dengan sistem bisnis lainnya.
Selain itu, perusahaan harus mempertimbangkan biaya sistem akuntansi dan dukungan teknis yang tersedia. Beberapa sistem akuntansi dapat sangat mahal dan memerlukan dukungan teknis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan biaya dan dukungan teknis saat memilih sistem akuntansi.
Perusahaan harus memastikan bahwa sistem akuntansi yang dipilih dapat diintegrasikan dengan sistem bisnis lainnya. Misalnya, sistem akuntansi harus dapat diintegrasikan dengan sistem persediaan dan penjualan. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan proses bisnis dan memantau arus kas mereka dengan lebih akurat.
Penting juga untuk memilih sistem akuntansi yang sesuai dengan jenis bisnis Anda. Misalnya, bisnis ritel memerlukan sistem akuntansi yang berbeda dari bisnis manufaktur. Sistem akuntansi untuk bisnis ritel harus mampu memantau penjualan dan inventaris secara cermat, sementara sistem akuntansi untuk bisnis manufaktur harus mampu mengelola biaya produksi dan persediaan.
5. Rencanakan Pembayaran dan Penerimaan Kas Secara Teliti

Manajemen kas adalah salah satu aspek paling penting dari keberhasilan bisnis. Rencana yang matang untuk pembayaran dan penerimaan kas sangat penting untuk memastikan kelancaran arus kas bisnis.
Pertama-tama, rencana pembayaran dan penerimaan kas yang baik membantu perusahaan menghindari masalah kas yang mematikan. Misalnya, ketika perusahaan tidak memiliki cukup uang tunai untuk membayar biaya penting, seperti gaji karyawan atau pembayaran hutang, maka bisnis dapat mengalami kesulitan keuangan yang serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki rencana pembayaran kas yang matang untuk memastikan bahwa perusahaan dapat membayar tagihan tepat waktu.
Selain itu, rencana pembayaran kas yang matang membantu perusahaan mengelola arus kas mereka dengan lebih efektif. Perusahaan dapat mengatur pembayaran mereka dengan cerdas, memastikan bahwa mereka membayar tagihan tepat waktu dan menghindari denda atau bunga yang tidak perlu. Selain itu, rencana pembayaran kas yang matang membantu perusahaan menghindari utang yang tidak perlu, yang dapat membebani arus kas dan memberikan beban keuangan yang tidak diinginkan.
Di sisi lain, rencana penerimaan kas yang matang memastikan bahwa perusahaan menerima uang tunai tepat waktu. Perusahaan dapat mengatur penagihan mereka dengan baik, memastikan bahwa pelanggan mereka membayar tepat waktu. Ini membantu perusahaan memenuhi kewajiban keuangan mereka dan memastikan bahwa arus kas tetap lancar.
Untuk merencanakan pembayaran dan penerimaan kas dengan baik, perusahaan dapat membuat anggaran kas dan memantau arus kas dengan cermat. Perusahaan harus memprioritaskan pembayaran yang paling penting dan memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang tunai untuk membayar tagihan penting tepat waktu. Selain itu, perusahaan dapat mendorong pelanggan untuk membayar tepat waktu dengan menawarkan diskon atau insentif lainnya.
Rencana pembayaran dan penerimaan kas yang matang sangat penting untuk keberhasilan bisnis. Rencana yang matang membantu perusahaan menghindari masalah kas yang mematikan, mengelola arus kas dengan lebih efektif, dan memastikan bahwa perusahaan menerima uang tunai tepat waktu. Untuk merencanakan pembayaran dan penerimaan kas dengan baik, perusahaan harus membuat anggaran kas dan memantau arus kas mereka dengan cermat.
6. Pastikan Dana Kas Bisnis Selalu Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Operasional

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh para pemilik bisnis adalah menjaga ketersediaan dana kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.
Pertama-tama, dana kas yang mencukupi sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan. Tanpa dana kas yang mencukupi, perusahaan mungkin tidak dapat membayar tagihan dan hutang tepat waktu, membayar gaji karyawan, atau membeli bahan baku dan persediaan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan operasionalnya, maka bisnis mungkin mengalami kesulitan keuangan yang serius dan bahkan terancam gulung tikar.
Selain itu, memiliki dana kas yang mencukupi dapat membantu perusahaan mengambil kesempatan yang muncul, seperti peluang investasi yang menguntungkan atau ekspansi bisnis. Jika perusahaan tidak memiliki cukup uang tunai untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, maka Anda mungkin kehilangan peluang yang menguntungkan dan membatasi kemampuan bisnis untuk tumbuh dan berkembang.
Untuk memastikan ketersediaan dana kas yang memadai, para pemilik bisnis dapat melakukan beberapa hal. Pertama, mereka dapat membuat anggaran dan memantau arus kas perusahaan dengan cermat. Dengan memantau arus kas secara teratur, Anda sebagai pemilik bisnis dapat memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi kebutuhan operasional dan mengambil kesempatan yang muncul.
Selain itu, Anda sebagai pemilik bisnis dapat mengelola hutang dan piutang dengan cermat. Mereka dapat memperpanjang jangka waktu pembayaran kepada pelanggan mereka, tetapi juga memastikan bahwa mereka tidak mengambil risiko terlalu besar dengan memberikan kredit yang terlalu besar.
Selain itu, mereka dapat bernegosiasi dengan supplier mereka untuk mendapatkan syarat pembayaran yang lebih baik. Terakhir, Anda sebagai pemilik bisnis dapat mempertimbangkan sumber pendanaan alternatif, seperti pinjaman bank atau investor. Namun, mereka harus memastikan bahwa mereka hanya meminjam jumlah yang diperlukan dan bahwa mereka dapat membayar kembali hutang tersebut tepat waktu.
7. Periksa Laporan Keuangan Secara Benar dan Teliti

Periksa laporan keuangan secara berkala dan teliti adalah tindakan yang sangat penting bagi Anda sebagai pemilik bisnis dalam mengelola bisnis Anda. Hal ini akan membantu Anda memahami kinerja keuangan bisnis, menemukan masalah sebelum menjadi lebih buruk, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Dengan memeriksa laporan keuangan secara berkala, Anda sebagai Business Owner dapat melihat apakah pendapatan dan laba rugi meningkat atau menurun dari waktu ke waktu. Anda juga dapat melihat di mana bisnis menghabiskan uangnya dan memperkirakan kebutuhan keuangan masa depan.
Selain itu, periksa laporan keuangan secara berkala dan teliti dapat membantu Anda sebagai pemilik bisnis menemukan masalah keuangan sebelum menjadi lebih buruk. Dengan memeriksa laporan keuangan secara teratur, Anda dapat menemukan ketidaksesuaian dalam pencatatan atau memeriksa adanya potensi penipuan atau kesalahan. Ini membantu Anda sebagai pemilik bisnis untuk segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut sebelum menjadi lebih serius.
Terakhir, periksa laporan keuangan secara berkala dan teliti membantu Anda pemilik bisnis membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan memiliki pemahaman yang jelas tentang kinerja keuangan bisnis, Anda dapat mengambil keputusan tentang investasi, perluasan bisnis, atau bahkan penghematan biaya. Anda dapat menggunakan informasi dari laporan keuangan untuk memperkirakan dampak dari keputusan bisnis dan mengambil tindakan yang paling tepat bagi bisnis Anda.
Untuk memeriksa laporan keuangan secara berkala dan teliti, Anda sebagai pemilik bisnis dapat melibatkan seorang akuntan atau konsultan keuangan untuk membantu Anda. Anda juga dapat menggunakan software akuntansi atau buku catatan keuangan untuk memantau laporan keuangan perusahaan secara teratur. Namun, Anda pun harus memastikan bahwa laporan keuangan dibuat secara akurat dan tepat waktu, dan semua transaksi dicatat dengan benar.
Namun , sebagai Business owner , Anda tidak bisa hanya 100% menggantungkan hal hal mengenai laporan keuangan kepada staff keuangan. Anda pun sebagai pemilik bisnis harus mengetahui cara membaca laporan keuangan . Paling tidak Anda mengetahui hal hal yang dapat membantu Anda membuat keputusan dengan membaca laporan keuangan tersebut. Ilmu keuangan akan membantu Anda dalam workshop yang disebut Smart Financial Map . Di workshop ini Anda akan dibantu oleh coach Yuszak dan tim Ilmu Keuangan untuk mendalami Ilmu Keuangan Bisnis dengan terstruktur.
Pelajari lebih lanjut Smart Financial Map workshop KLIK DISINI
8. Lakukan Analisis Rasio Keuangan Secara Berkala

Dalam bisnis, analisis rasio keuangan adalah cara yang penting untuk memahami kesehatan keuangan perusahaan. Ini melibatkan membandingkan hubungan antara beberapa angka dalam laporan keuangan, seperti neraca atau laporan laba rugi, dan kemudian menarik kesimpulan tentang kinerja keuangan perusahaan.
Pertama-tama, analisis rasio keuangan sangat penting karena membantu Anda sebagai pemilik bisnis memahami kinerja keuangan perusahaan Anda dan menentukan kebijakan yang tepat untuk bisnis Anda. Dengan mengevaluasi rasio seperti rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio efisiensi, Anda sebagai pemilik bisnis dapat memahami bagaimana bisnis menghasilkan keuntungan, bagaimana bisnis Anda mengelola hutang, dan bagaimana bisnis Anda mengalokasikan sumber daya untuk memaksimalkan kinerja.
Terdapat beberapa jenis rasio keuangan yang dapat dianalisis secara berkala, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio efisiensi. Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang dalam jangka pendek. Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka panjang. Rasio profitabilitas mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Rasio efisiensi mengukur seberapa baik perusahaan menggunakan sumber dayanya untuk menghasilkan pendapatan.