Arus kas negatif? Kok bisa? Nah sebelumnya kenalan dulu nih. Sebagai informasi, arus kas merupakan catatan uang riil yang keluar-masuk perusahaan selama menjalankan aktivitas bisnis selama satu tahun pencatatan. Dalam berbisnis, arus kas juga harus dicatatkan dan dilaporkan. Dengan begitu, entitas atau perusahaan dapat melihat perputaran uang dan menghitung laba-rugi usahanya.
Nah saat nilainya negatif, artinya lebih banyak uang keluar daripada yang masuk. Perusahaan yang merugi dapat bertahan jika arus kas masih positif. Arus kas positif artinya perusahaan masih memiliki cukup uang untuk terus beroperasi dan membayar utang.
Tetapi, perusahaan yang mengalami arus kas negatif terus-menerus harus mencari sumber dana baru agar terhindar dari kebangkrutan dan dapat melanjutkan operasional. Cara yang bisa dilakukan antara lain mencari suntikan investor, menjual aset perusahaan, mengambil skema penundaan pembayaran utang, dan mengurangi pengeluaran.
Atau cara lainnya bisa dengan meningkatkan target penjualan. Di mana jika kamu menerima pemasukan jutaan perhari, maka usahakan meningkat menjadi puluhan juta perhari. Caranya, bisa menambah media promosi, menaikan harga produk dan meningkatkan fasilitas yang menarik konsumen. Memang tidak akan mudah, namun sedikit-sedikit bisa membantu mengurangi terjadinya cash flow yang negatif.
Dan juga coba untuk kelola utang yang ada, di mana Kamu jangan membuka lubang baru alias berutang jika memang tidak memiliki paksaan atau kebutuhan mendesak. Kamu juga harus memiliki batasan apakah hutang tersebut diperlukan atau tidak.
Buat temen temen yang bingung gimana caranya belajar laporan keuangan, dan bingung harus belajar dimana dan sama siapa? Yuk ikutan business finance mentoring bersama coach Yuszak M Yahya. Disana kamu bukan hanya dapet materi saja tapi bisa langsung dipraktekin dan pastinya di direct langsung sama coach Yuszak. Tunggu apalagi daftarkan dirimu sekarang !
Comments