Strategi diversifikasi merupakan strategi yang dilakukan perusahaan untuk memperluas usaha dengan membuka beberapa unit bisnis atau anak perusahaan baru. Ada 2 strateginya yakni related diversification dan unrelated diversification
Unrelated Diversification (konglomerasi) , merupakan usaha diversifikasi dimana perusahaan beroperasi pada beberapa segmen berbeda yang tidak ada keterkaitan dengan segmen inti perusahaan. Memiliki beragam bisnis, konglomerat menyebarkan risikonya ke beberapa perusahaan. Kinerja yang sangat baik di beberapa perusahaan dapat mengimbangi perusahaan yang berkinerja buruk Konglomerasi juga populer karena dianggap memberikan manajemen yang lebih baik dan dukungan keuangan yang lebih baik.
10 pedoman ketika konglomerasi menjadi strategy yang sangat efektif
Pendapatan yang berasal dari produk atau layanan organisasi saat ini akan meningkat secara signifikan dengan menambahkan produk baru yang tidak terkait.
Organisasi bersaing dalam industri yang sangat kompetitif atau tidak bertumbuh, seperti yang ditunjukkan oleh margin dan pengembalian laba industri yang rendah
Saluran distribusi organisasi saat ini dapat digunakan untuk memasarkan produk baru ke pelanggan saat ini
Produk baru memiliki pola penjualan berlawanan dengan produk yang ada di organisasi
Industri dasar organisasi mengalami penurunan penjualan dan laba tahunan.
Suatu organisasi memiliki modal dan bakat manajerial yang dibutuhkan untuk bersaing dengan sukses dalam industri baru
Suatu organisasi memiliki peluang untuk membeli bisnis yang tidak terkait yang menarik peluang investasi
Ada sinergi keuangan antara perusahaan yang diakuisisi dan yang mengakuisisi. (Perhatikan bahwa perbedaan utama antara diversifikasi terkait dan tidak terkait adalah bahwa yang pertama harus didasarkan pada beberapa kesamaan di pasar, produk, atau teknologi, sedangkan yang terakhir lebih didasarkan pada pertimbangan laba)
Pasar yang ada untuk produk saat ini organisasi jenuh.
Tindakan antitrust dapat dituntut terhadap organisasi yang secara historis terkonsentrasi pada satu industry
Contoh konglomerasi di Indonesia adalah CT Corp yang dibagi menjadi tiga operasi holding bisnis utama yang terkonsentrasi di layanan keuangan; media, gaya hidup dan hiburan; dan Sumber Daya Alam. Sejumlah lini usahanya memiliki posisi kuat di pasar konsumen, seperti Bank Mega, Bank Mega Syariah, Mega Life, Trans TV, Trans 7, Trans Fashion, dan Transmart.
Mengapa perusahaan ingin melakukan konglomerasi? Karena mungkin ada efisiensi biaya. Atau akuisisi mungkin memberikan arus kas yang saling mengimbangi.
Tertarik melakukan konglomerasi?
Comments