Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) merupakan jenis rasio keuangan yang biasa digunakan perusahaan untuk menilai sebuah aset keuangan dengan tingkat utang.
Debt to Asset Ratio (DAR) mengukur seberapa banyak aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aset. Rasio tersebut menentukan klaim sisa pemegang saham pada suatu bisnis. Hal ini menentukan bagian bisnis apa yang dapat diklaim oleh pemegang saham dalam peristiwa likuidasi.
Rumus DAR adalah DAR =
Total Hutang
Total Aset
DER menghitung proporsi total hutang dan kewajiban versus total ekuitas pemegang saham. Rasio ini membandingkan apakah struktur modal perusahaan memanfaatkan lebih banyak hutang atau pembiayaan ekuitas. Hutang lebih disukai untuk perusahaan dengan arus kas yang stabil, tetapi tidak untuk perusahaan yang sedang tidak baik. Rasio DER bervariasi menurut industri.
Rumus DER adalah :
Total Hutang
Total Ekuitas
Jadi Perbedaan antara keduanya :
Untuk lebih mudah memahami tentang perbedaan DAR dan DER, simak ringkasannya dalam di bawah ini.
Nah,semakin kecil DAR dan DER artinya perusahaanmu semakin baik
Nah untuk selengkapnya kalian bisa download e-Book Business Trends and Predictions Ilmu Keuangan di web Ilmukeuangan.com. Dan untuk menambah networking bisnis kalian bisa ikut Smart Financial Map, Dimana disana kamu bisa bertemu dengan banyak pebisnis dari seluruh Indonesia. Langsung daftarkan dirimu di Smartfinancialmap.com
Belajar Keuangan Bisnis ? Ya di Ilmu Keuangan !
Comments