top of page

Emangnya Penting Mencatat Asset Tidak Berwujud ?




Setiap perusahaan sudah pasti memiliki berbagai macam asset contohnya asset tetap dan asset tidak berwujud. Pengertian dari asset tak berwujud (intangible asset) menunjuk pada aset dari perusahaan yang tidak berbentuk fisik dan memiliki sifat aset jangka panjang.


Secara umum setiap perusahaan yang memiliki asset tak berwujud harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu:


a. Perkiraan dalam penggunaan aset dan efisiensi dalam pengelolaannya.

b. Kestabilan industri dan tren pasar terhadap aset.

c. Ketergantungan masa manfaat aset terhadap masa manfaat aset lainnya.

d. Siklus produk pada umumnya.

e. Keusangan teknologi atau teknis yang digunakan.

f. Estimasi tindakan dari kompetitor

g. Pengeluaran untuk pemeliharaan dalam hal memperoleh masa manfaat.

h. Periode atau waktu pengendalian aset.


Lalu mengapa penting mencatat asset tak berwujud ?


Asset tidak berwujud ini sangat penting jika perusahaan akan dijual nantinya. Jika suatu perusahaan tidak mencantumkan asset tak berwujud, hal itu akan berpengaruh ke seluruh perusahaan.


Tingkat kepentingannya hampir sama dengan asset berwujud. Perolehan asset tak berwujud dicatat dan diakui sebesar nilai faktur serta ditambah semua biaya yang menyertai untuk mendapatkan aset/haknya. Apabila terjadi pengeluaran setelah perolehan asset tak berwujud, biaya-biaya tersebut bisa dibebankan ke periode berjalan, sama seperti asset berwujud.


Katakanlah sebuah perusahaan akan dijual. Maka untuk menentukan nilai perusahaan, tidak hanya berdasarkan modal semata, tetapi juga menghitung asset tak berwujud. Bahkan dalam suatu kasus, nilai asset atau aset tak berwujud ini bisa lebih besar daripada modal perusahaan itu sendiri. Itulah mengapa asset tidak berwujud juga berpengaruh terhadap laporan keuangan perusahaan Kamu.



Ilmukeuangan.com akan membahas lebih lengkap tentang rahasia mengelola keluangan UMKM di E-course Jurus keuangan. Dapatkan harga khusus hari ini.




44 views0 comments
bottom of page