top of page

PENTING : Tips Cost Control



Setiap pelaku usaha pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah cost control. Bila diterjemahkan, maka cost control memiliki arti “pengendalian biaya.” Biaya apa saja yang dikendalikan? Dalam kegiatan perusahaan maka biaya tersebut meliputi biaya operasional, perencanaan, pembuatan cost structure, pelaksanaan, dan lain sebagainya. Nah penting bagi pelaku usaha untuk melakukan cost control agar tidak ada biaya yang terlalu tinggi dan biaya yang keluar sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Berikut ini tips yang harus diperhatikan dalam pengendalian cost control :


1. Penganggaran Biaya Untuk Cost Control

Dalam kenyataannya, Biaya yang direalisasikan seringkali menyimpang dari pengeluaran biaya yang direncanakan. Maka, penganggaran biaya untuk kegiatan perusahaan harus memiliki anggaran yang sudah ditetapkan. Anggaran disusun untuk berbagai tingkat kapasitas yang direncanakan, sehingga anggaran ini menyediakan tolak ukur dalam pengeluaran biaya. Setelah pelaku usaha membuat perkiraan yang memuaskan, pelaku usaha dapat menyetujui anggaran tersebut.


2. Pengendalian Biaya Untuk Cost Control

Jika usaha Kamu telah berkembang maka sebaiknya perencanaan dan pengendalian biaya guna membiayai kegiatan perusahaan dilaksanakan dengan mengembangkan anggaran untuk setiap pusat pertanggungjawabannya seperti manajer pusat bertanggung jawab dan dinilai prestasinya dengan cara membandingkan anggaran yang disusun dengan realisasi biaya yang dikeluarkan.

Agar lebih efektif proses pengendalian ini harus pada titik atau pada waktu mulai dilakukan kegiatan, artinya seorang manajer yang bertanggung jawab akan tindakan tertentu sebelumnya harus mengusahakan suatu bentuk pengendalian.

Untuk itu tujuan-tujuan rencana-rencana dan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan stkamur-stkamur yang telah ditetapkan harus disampaikan kepada manajer dan dipahami sepenuhnya oleh manajer tersebut terlebih dahulu untuk kemudian dilaksanakan pelaksanaan itu harus tetap di monitor apakah sesuai dengan rencana semula.


3. Evaluasi Anggaran

Setelah mendapatkan catatan anggaran pengeluaran yang ada, Kamu dapat membuat perbandingan antara estimasi anggaran yang dibuat dengan biaya nyata yang dikeluarkan. Kamu pun dapat memperbaiki anggaran untuk periode-periode berikutnya. Dari evaluasi yang dilakukan akan diketahui apakah Kamu dapat menggunakan sumber lain dengan harga yang lebih bersaing namun memiliki mutu yang sama baik. Jika Kamu dapat menemukan supplier yang bisa memberikan diskon yang lebih besar, maka Kamu dapat melakukan penghematan biaya yang dapat meningkatkan profit. Dengan demikian, operasional bisnis dapat berjalan dengan efisien jika antara anggaran dan realisasi sama atau realisasi lebih rendah dibandingkan anggaran.



87 views0 comments
bottom of page