top of page

Tips Meminimalisir Retur, Supaya Tidak Rugi

Dalam menjalankan kegiatan jual beli, pastinya kamu bakal menghadapi sejumlah kendala. Beberapa di antaranya bisa saja berakhir pada kegagalan transaksi dan membuat konsumen meminta pengembalian dana atau lebih singkat dikenal sebagai retur. Retur merupakan suatu permasalahan bagi seller dan buyer. Buyer akan kecewa dan marah jika menerima paket dan mendapati produk salah kirim. Walaupun seller memberikan fasilitas gratis biaya kirim pengembalian barang, namun buyer harus melewati proses ketidaknyamanan untuk mengembalikan paket. Kondisi retur merupakan hal yang sebisa mungkin dihindari oleh seller, karena akan mempengaruhi performa bisnis dan penjualan di kemudian hari.


Tips yang pertama yaitu kamu harus tau dan memahami alasan retur, ini dia beberapa case alasan retur :

1. Paket yang diterima buyer dalam keadaan rusak. Bahkan broken seal/pembungkus produk rusak dapat dikategorikan sebagai damaged item.

2. Barang yang dikirim tidak sesuai order

Termasuk didalamnya salah warrna, salah ukuran, salah model dan bahkan spesifikasi.

3. Pengiriman terlambat

4. Buyer berubah pikiran

Terkadang terdapat buyer yang berubah pikiran untuk alasan tertentu dan tidak lagi menginginkan produk yang telah dibelinya.


Tips Kedua setelah mengetahui alasan, identifikasi dan perbaiki baik itu dari faktor internal, maupun eksternal.

A. Eksternal (Buyer)

1. Menghindari Bad Buyer

2. Setting Peak Period


Di masa event special seperti Hari Raya, Christmas atau hari libur dimana supplier tidak dapat mengirimkan barang seperti Chiense New Year, paket akan mengalami delay atau dan diterima terlambat oleh buyer. Keep in mind bahwa buyer akan tetap mengharapkan paket tiba tepat waktu, dan mereka kadang tidak mau mengerti bahwa terdapat hari libur di negara seller. Oleh karena itu sebaiknya seller menambahkan keterangan ketika peak season tiba. Sehingga buyer dapat melihat berapa lama estimasi realistis paket tiba ke rumahnya vsebelum memutuskan untuk membeli barang di store.


B. Internal ( Perusahaan kita)

1. Pastikan kualitas listing

Hindari permasalahan sejak awal. Pastikan listing jelas dan memberikan informasi yang sebenar-benarnya. Pay attention to the details. Sehingga buyer mengetahui dan tidak berekspetasi lebih dari apa yang dicantumkan dalam item specific dan item description. Pastikan multiple foto dari berbagai angle tercantum dalam setiap listing! Foto juga harus mencantumkan warna sebenarnya dan detail penting lainnya.

2. Deskripsikan informasi produk dengan detail

Pastika Kamu mendeskripsikan semua produk Kamu secara menyeluruh sehingga pelanggan memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang akan mereka terima.


3. Pastikan kualitas barang/packing

Jika seller terus menerus menerima retur request, maka sudah saatnya melakukan pengecekan dari sisi operation dan order processing. sebelum mengirimkan paket. Inspeksi segala sesuatunya-dalam dan luar paket-atas dan bawah paket. Bahkan untuk beberapa kasus yang terjadi, mungkin dapat dipertimbangkan untuk mengganti supplier yang dapat memberikan kualitas produk yang lebih terjaga. Ketidaktelitian menyebabkan kerugian! Pastikan bahwa tim packing mengemas produk yang benar sesuai order.


4. Tampilkan kebijakan pengembalian

Tampilkan kebijakan pengembalian Kamu sebagian besar ditampilkan di situs web Kamu dan ditetapkan dalam format yang mudah dibaca menggunakan tabel, subpos, dan daftar poin. Misalnya, jika pelanggan Kamu tahu bahwa Kamu tidak menawarkan pertukaran perubahan pikiran, mereka kemungkinan akan lebih berhati-hati saat memilih produk yang mereka tahu tidak dapat mereka tukarkan.


Nah udah tau kan gimana cara meminimalisir Retur barang ? Disamping itu , kamu juga perlu mendalami keuangan bisnismu. Ilmu Keuangan akan mengajarkan dan membahas secafa detail mengenai keuangan bisnis, bagaimana cara membuat rencana bisnis, bagaimana cara membaca laporan keuangan, dll secara lengkap di Workshop Smart Financial Map. Daftarkan dirimu sekarang di Ilmukeuangan.com.


22 views0 comments
bottom of page