top of page

Udah Kenal Food Cost (Aktual) ?




Dalam menghitung nilai dari food cost aktual, Kamu harus menghitung nilai HPP-nya terlebih dahulu. Namun kamu harus memiliki data persediaan di awal, pembelian yang dilakukan untuk persediaan, serta persediaan di akhir setelah dilakukan stock barang. Setelah mengetahui nilai HPP, selanjutnya baru dapat menghitung food cost aktual. Berikutnya bisa dibandingkan antara food cost ideal dengan aktual. Supaya tidak bingung, sebaiknya Kamu langsung menyimak contoh berikut.


1. Hitung HPP

Misalnya warung bakso memiliki persediaan atau stok awal sebanyak 20 porsi. Total modal yang dikeluarkan untuk persediaan awal ini adalah 20 x Rp 10.000 = Rp 200.000. (Stok awal)


Sementara untuk 7 hari ke depan, warung membeli bahan baku untuk 200 porsi. Perhitungannya menjadi 200 x Rp 10.000 = Rp 2.000.000. (Pembelian stok)


Setelah dilakukan perhitungan sebelum penjualan atau stock opname, ternyata ada 5 porsi untuk persediaan akhir, nilainya adalah 5 x Rp 10.000 = 50.000. (Stok akhir)


Hitunglah HPP menggunakan rumus berikut:

HPP = stok awal + pembelian stok + stok akhir

HPP = Rp 200.000 + Rp 2.000.000 + Rp 50.000 = Rp 2.250.000


2. Menghitung Food Cost Aktual

Apabila nilai HPP sudah didapatkan, sekarang Kamu sudah bisa menghitung food cost aktual. Sebagai contoh, jumlah bakso yang terjual adalah 210 porsi dengan harga jual Rp 19.000 per porsi. Jadi pendapatannya adalah 210 x Rp 19.000 = Rp 3.990.000.


Food cost aktual memiliki rumus berikut:

Food cost aktual = (HPP/ total nilai yang terjual) x 100%

Food cost aktual = (Rp 2.250.000/Rp 3.990.000) x 100% = 56%


Nilai food cost aktual memang umumnya lebih besar dibandingkan food cost ideal. Hal ini terjadi karena dalam setiap proses pembuatan makanan sudah pasti ada bahan yang terbuang. Faktornya banyak, misalnya bahan baku rusak, busuk, dan lain sebagainya. Jika selisihnya tidak terlalu besar, hal tersebut tidak terlalu menjadi soal. Kamu perlu waspada jika nilainya lebih besar, misalnya mencapai 20%. Jika hal ini terjadi, artinya ada pemborosan selama proses pembuatan makanan. Lakukan evaluasi dan perbaikan agar hal tersebut tak terjadi lagi.


Ilmukeuangan.com akan membahas lebih lengkap tentang rahasia mengelola keluangan UMKM di E-course Jurus keuangan. Dapatkan harga khusus hari ini.



195 views0 comments
bottom of page