Terlepas dari ukuran dan jenis usahanya, memahami arti dan perbedaan omzet dan keuntungan merupakan ilmu wajib yang harus dimiliki setiap pelaku usaha. Mengapa? Hal ini dikarenakan perputaran dan keuntungan suatu perusahaan dapat menentukan berhasil tidaknya suatu perusahaan. Melalui dua hal tersebut, para pelaku usaha dapat memahami berapa banyak yang telah mereka jual, berapa yang telah mereka keluarkan, dan apakah usaha tersebut dapat berlanjut dalam beberapa tahun mendatang.
Sayangnya, pengetahuan dasar ini tidak dimiliki oleh semua pelaku bisnis di Indonesia. Masih banyak pelaku bisnis yang meyakini bahwa omset dan profit adalah hal yang sama. Kesalahpahaman ini pada akhirnya akan menyebabkan keuangan perusahaan yang tidak terkendali. Contoh umum adalah peningkatan tajam dalam penjualan atau omset, tetapi uang dapat digunakan atau keuntungan kecil. Lantas, apa perbedaan antara omset dan profit? Dan bagaimana cara menghitungnya? Simak artikelnya di bawah ini!
Pahami omset bisnis, Pendapatan atau omset dapat didefinisikan sebagai jumlah yang Anda peroleh dari total penjualan bisnis Anda dalam jangka waktu tertentu. Omzet yang Anda peroleh belum dipotong dari biaya-biaya seperti HPP (Product Cost) atau biaya operasional seperti gaji, listrik, air, dll. Singkatnya, omset adalah laba kotor yang diperoleh perusahaan.
Pahami keuntungan bisnis Keuntungan adalah keuntungan atau jumlah bersih yang Anda peroleh dari total penjualan bisnis Anda, yang telah terjual dan dikurangi biaya operasional. Jika total penjualan Anda melebihi total pengeluaran, Anda dapat mengatakan bahwa bisnis Anda telah berhasil menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, jika pengeluaran Anda lebih tinggi dari total penjualan, maka bisnis akan mengalami kerugian.
Perbedaan antara perputaran bisnis dan keuntungan
1. Formula perhitungan yang berbeda: omset dibatasi pada perhitungan total penjualan dikalikan harga. Pada saat yang sama, keuntungan adalah total omset dikurangi total biaya yang dikeluarkan.
2. Posisi yang berbeda dalam laporan laba rugi: Dalam laporan laba rugi, omset berada di puncak karena omset masih termasuk penjualan kredit atau piutang. Pada saat yang sama, keuntungan berada di bagian bawah karena ini adalah perhitungan murni yang mencakup total biaya yang dikeluarkan.
3. Perbedaan fungsi dan pendapatan: omset digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan Anda dalam menjual produk dan menentukan strategi penjualan Anda selanjutnya. Pada saat yang sama, laba dapat dijadikan acuan kemampuan perusahaan Anda dalam menghasilkan laba untuk menarik perhatian investor.
Ilmukeuangan.com akan membahas lebih lengkap tentang rahasia mengelola keluangan UMKM di E-course Jurus keuangan.
Dapatkan harga khusus hari ini.
Comments