top of page

Tips Mengatasi Adanya Retur Penjualan




Dalam menjalankan bisnis, pastinya kamu bakal menghadapi beberapa kendala. Diantaranya bisa saja berakhir pada kegagalan transaksi dan membuat customer meminta pengembalian dana atau lebih singkat dikenal sebagai retur. Hal ini bisa merugikan kamu sebagai pihak penjual, karena barang tersebut akan kembali dalam keadaan yang tidak sempurna seperti sebelumnya.


Lalu jika terjadi ada retur, apa yang harus dilakukan ?

  1. Akui kesalahan dan permasalahan. Keluhan konsumen tentu didasari dengan hal yang tidak mengenakan terjadi pada dirinya. Sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalag dengan mengakui kesalahan tersebut.

  2. Atasi komplain dengan baik. Ketika konsumen bisnismu tidak menerima barang yang sesuai dengan ekspektasi mereka, apalagi penyebabnya adalah kerusakan pada barang tersebut, wajar jika mereka akan mengeluh dengan caranya masing-masing. Lakukan komunikasi yang baik dan berikan pengalaman penanganan yang menarik, guna mengatasi permasalahan tersebut.

  3. Berikan data dan solusi. Setelah mendengarkan keluhan dan meresponnya dengan baik, berikanlah data yang sesuai dengan realita di lapangan dan juga solusi terbaik yang akan konsumen kamu dapatkan. Lakukan hal ini dengan tetap tenang dan juga profesional

  4. Jual Kembali barang yang di retur. Barang yang dikembalikan tidak sepenuhnya menjadi barang yang gagal, sehingga masih ada kesempatan bagi barang tersebut dapat terjual. Berikan harga atau promo khusus bagi barang tersebut, yang dapat menarik orang untuk membeli dengan memahami kondisi barangnya.


Untuk meminimalisir retur, hal yabg harus kamu lakukan adalah dengan melakukan pengecekan sebelum pengiriman barang. Sebelum mengirim barang, pastikan barang yang dikirim itu benar, dan kondisinya pun sesuai dengan apa yang ditawarkan. Pilih juga jasa kirim barang yang aman guna menghindari kerusakan barang pada saat pengiriman berlangsung. Selanjutnya gunakan foto produk yang asli. Foto asli yang kamu gunakan untuk promosi barang, tentu menjadi alasan mengapa konsumen membeli produk tersebut. Ketika kamu merepresentasikan barang yang kamu miliki dengan baik dan asli tanpa penambahan apapun, maka barang yang diterima pun akan sesuai dengan aslinya. Sehingga retur barang yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya ekspektasi konsumen akan minim terjadi.


Selain itu, mengurus retur pembelian dan penjualan harus kamu lakukan secara hati-hati, apalagi sudah ada UU yang mengaturnya. Menurut Undang-undang 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, kalau sejak awal terdapat kesengajaan pengiriman barang rusak atau barang yang salah oleh penjual, maka pihak penjual atau produsen bakal kena sanksi hukum. Jadi, retur artinya termasuk dokumen hukum yang harus kamu urus secara serius dan mematuhi aturan yang berlaku.


Hayo yuk mulai sekarang asah pola pikirmu supaya impian menjadi pebisnis sukses bisa tercapai. Nah buat kalian yang masih bingung dalam pengelolaan keuangan dan basic keuangan, ilmu keuangan menyediakan E-Course Basic Finance yang akan membantu kamu belajar membaca dan memahami laporan keuanganmu. Yuk daftar sekarang !!!



29 views0 comments

Comentarios


bottom of page